RELOKASI
Dibaca: 2331
PIKIRAN PEMBACA
Pasca Erupsi gunung Merapi meninggalkan banyak persoalan kemanusiaan, diaerah Kawasan Rawan Bencana 3 ( KRB 3 ) misalnya, dikawasan ini tidak boleh lagi di huni dan akan dijadikan kawasan hutan rakyat tetapi masayarakat sekitar bependapat bahwa kawasan tersebut tidak sama tingkat kerawanan bencananya, pemerintah hanya menetapkan lingkar jarak bahaya secara acak yang diukur dari puncak gunung Merapi. Padahal kawasan diatas justru masih banyak tanah yang hanya tertimbun abu yang tidak begitu tebal, sehingga untuk bercocok tanam atau beternak sapi masih sangat mungkin dilakukan. Beda dengan kawasan rawan bencana disepanjang aliran kali Gendol yang banyak yang tertimbun material keras seperti pasir dan batu yang besar besar dan tidak mungkin lagi untuk digarap kembali sebagai lahan pertanian. Mengapa banyak penduduk dikawasan atas tidak mau direlokasi karena menurut mereka, secara turun temurun meraka sudah begitu akrab dengan bencana mengapa harus dipaksa direlokasi. Bukankah akan lebih baik bila instansi terkait mengelola manajemen bencana dengan lebih baik, misalnya biarkanlah mereka tetap tinggal di KRB yang masih bisa untuk bercocok tanam tapi bila saat masa erupsi gunung Merapi tiba pada tingkat yang paling awal misalnya pada level siaga, kawasan tersebut harus dikosongkan, itu akan lebih bisa diterima oleh warga yang tinggal di KRB tersbut.
Tags:
Arsip Berita